YPI NURURROHMAN SERANG - BANTEN

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 19 Agustus 2011

Do'a Buka Puasa Yang Disarankan

Ilustrasi berdo'a. (foto: google)

Perlu diketahui bersama bahwa ketika berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya do’a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri. (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 7/194)
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca do’a berikut ini,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)” (HR. Abu Daud no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Adapun do’a berbuka yang tersebar di tengah-tengah kaum muslimin yaitu,
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka)
Riwayat di atas dikeluarkan oleh Abu Daud dalam sunannya no. 2358, dari Mu’adz bin Zuhroh. Mu’adz adalah seorang tabi’in. Sehingga hadits ini mursal (di atas tabi’in terputus). Hadits mursal merupakan hadits dho’if karena sebab sanad yang terputus. Syaikh Al Albani pun berpendapat bahwasanya hadits ini dho’if. (Lihat Irwaul Gholil, 4/38)
Hadits semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi dho’if yaitu Daud bin Az Zibriqon, di adalah seorang perowi matruk (yang dituduh berdusta). Berarti dari riwayat ini juga dho’if. Syaikh Al Albani pun mengatakan riwayat ini dho’if. (Lihat Irwaul Gholil, 4/37-38)
Di antara ulama yang mendho’ifkan hadits semacam ini adalah Ibnu Qoyyim Al Jauziyah. (Lihat Zaadul Ma’ad, 2/45)
Kesimpulannya, do’a “Allahumma laka shumtu ...” berasal dari hadits hadits dho’if (lemah). Sehingga cukup do’a shahih yang kami sebutkan di atas yang hendaknya jadi pegangan dalam amalan.
Semoga sajian singkat ini bermanfaat.

Tak Memisah Shalat Fardhu Dengan Rawatib, 1 Sebab Binasa


Shalat rawatib seperti telah kita pahami bersama adalah shalat yang mengiringi shalat fardhu. Namun ada suatu aturan yang mesti diperhatikan tatkala seseorang ingin melaksanakan shalat yang utama tersebut. Aturan ini dijelaskan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu hendaknya seseorang memisah antara shalat rawatib dan shalat wajib dengan perkataan atau perbuatan lainnya. Berikut keterangannya.
Pembicaraan dalam Hadits
Berdasarkan hadits As Saa-ib bin Yazid bahwa Mu’awiyyah radhiyallahu ‘anhu pernah berkata kepadanya,  “Apabila engkau telah shalat Jum’at, janganlah engkau sambung dengan shalat lain sebelum engkau berbicara atau pindah dari tempat shalat. Demikianlah yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan pada kami. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنْ لاَ تُوصَلَ صَلاَةٌ حَتَّى نَتَكَلَّمَ أَوْ نَخْرُجَ
Janganlah menyambung satu shalat dengan shalat yang lain, sebelum kita berbicara atau pindah dari tempat shalat[1].
Ash Shan’ani rahimahullah mengatakan, “Hadits ini menunjukkan disyari’atkannya memisah antara shalat sunnah dan shalat wajib, jangan kedua shalat tersebut bersambung langsung. Secara tekstual larangan di atas bermakna diharamkan. Hadits ini tidaklah khusus untuk shalat jum’at saja karena perowi berupaya menunjukkan kekhususan hukum itu untuk shalat jama’ah dengan hadits yang bersifat umum mencakup shalat Jum’at dan shalat lainnya.”[2]
Apa Hikmahnya?
Ada yang berpendapat bahwa hikmah melakukan seperti itu agar tidak terjadi keserupaan antara shalat wajib dan shalat sunnah. Ada pula yang berpendapat bahwa melanggar hal di atas merupakan sebab kebinasaan orang-orang terdahulu. Diriwayatkan dari salah seorang sahabat Nabi,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- صَلَّى الْعَصْرَ فَقَامَ رَجُلٌ يُصَلِّى فَرَآهُ عُمَرُ فَقَالَ لَهُ اجْلِسْ فَإِنَّمَا هَلَكَ أَهْلُ الْكِتَابِ أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ لِصَلاَتِهِمْ فَصْلٌ.فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحْسَنَ ابْنُ الْخَطَّابِ »
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat Ashar, tiba-tiba bangkitlah seorang lelaki hendak shalat lagi. Umar melihatnya, dan langsung berkata, “Duduklah. Sesunguhnya Ahli Kitab binasa karena mereka menyambungkan satu shalat dengan shalat yang lain”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Sungguh baik apa yang diucapkan Al-Khaththab”.[3]
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz rahimahullah menyatakan tentang hikmah larangan tersebut, “Karena dengan menyambungnya dengan shalat lain akan mengesankan seolah-olah shalat itu mengikuti shalat yang pertama, dan (larangan menyambung) ini, mencakup shalat Jum’at dan yang lainnya. Namun bila sudah dipisahkan dengan ucapan, atau dengan keluar dari tempat shalat tersebut, atau dengan mengucapkan istighfar, ataupun dzikir yang lain, itu berarti sudah melakukan pemisahan.”[4]
Ash-Shan’ani rahimahullah mengungkapkan, “Para ulama telah menyatakan tentang dianjurkannya bagi seseorang untuk berpindah dari tempat melakukan ibadah wajib ke tempat lain untuk melakukan shalat sunnah, bahkan yang lebih utama lagi bila ia langsung melaksanakan shalat sunnah tadi di rumahnya. Karena melaksanakan ibadah sunnah di rumah itu lebih baik. Atau paling tidak ia laksanakan shalat sunnah di tempat lain di masjid tersebut. Itu berarti ia memperbanyak tempat pelaksanaan shalat”[5]
Telah dikeluarkan oleh Abu Daud rahimahullah dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu secara marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam),
أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ أَوْ عَنْ يَمِينِهِ أَوْ عَنْ شِمَالِهِ
Apakah salah seorang di antara kalian tidak mampu untuk sekedar maju, mundur, ke kiri atau ke kanan dalam shalatnya?” (maksudnya untuk shalat sunnah, pen)[6]
Diriwayatkan dengan shahih dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu berpendapat bahwa pindah tempat itu disyariatkan dalam shalat sunnah dan shalat fardhu. Bila Ibnu ‘Umar berada di Mekkah lalu shalat Jum’at, terus beliau maju dan shalat dua raka’at, kemudian maju lagi dan shalat empat raka’at. Bila beliau berada di Madinah lalu shalat Jum’at, beliau kemudian pulang dan shalat di rumah dua raka’at, dan tidak shalat di masjid. Ada orang bertanya tentang hal itu. Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu menjawab, “Demikianlah yang biasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”[7] Riwayat ini dapat dijadikan sebagai dalil penguat tentang dianjurkannya memperbanyak tempat sujud (shalat).
Kesimpulan
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa kita harus memisah antara shalat wajib dan shalat sunnah, yaitu dengan perkataan (seperti dzikir) atau dengan berpindah tempat (di tempat lain di masjid atau di rumah). Di antara hikmah atau alasannya, yaitu:
(1) agar tidak serupa antara shalat wajib dan shalat sunnah, ada pembeda,
(2) untuk memperbanyak tempat sujud sehingga lebih banyak tempat di bumi ini yang menjadi saksi bagi amalan kita di hari kiamat kelak. Alasan kedua ini adalah pelajaran dari firman Allah,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5)
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az Zalzalah: 1-5). Lihatlah bumi menjadi saksi bagi amalan manusia di hari kiamat! Berarti ketika kita berpindah tempat, semakin banyaklah yang menjadi saksi kita nantinya.[8]
Dan bahasan di atas sebenarnya umum untuk setiap shalat sunnah sebagaimana perbuatan Ibnu 'Umar. Namun shalat sunnah yang biasa menyertai shalat wajib adalah shalat sunnah rawatib, maka yang dibahas adalah shalat tersebut.
Semoga sajian singkat ini bermanfaat. Wallahu Ta’ala a’lam.
- Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat -

My lovely wife request, finished in Riyadh-KSA, 25th Rabi’uts Tsani 1432 H (30/03/2011)
(rumaysho.com)

[1] HR. Muslim no. 883
[2] Subulus Salaam, Muhammad bin Ismail Al Amir Ash Shon’ani, tahqiq: Muhammad Shobi Hasan Halaq, 3/148, terbitan Dar Ibnil Jauzi, cetakan kedua, Muharram 1432 H
[3] HR. Ahmad 5/368. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
[4] Shalat Tathowwu’ fii Dhow-i Al Kitab wa As Sunnah, Sa’id bin Wahf Al Qohthoni, hal.44-45, Silsilah Muallafat Sa’id bin Wahf Al Qohthoni
[5] Subulus Salaam, 3/148.
[6] HR. Abu Daud no. 1006 dan Ibnu Majah no. 1427. Shahih kata Syaikh Al Albani.
[7] HR. Abu Daud no. 1130. Shahih kata Syaikh Al Albani
[8] Faedah dari Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Al Wabilush Shoyyib

Kisah Nabi Saleh Dan Kaum Tsamud

Gambar Ilustrasi. (Foto: google)
Tsamud adalah nama suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah dimasukkan bahagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama " Alhijir " terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa disapu angin taufan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud A.S.
Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan dinikmati oleh kaum Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud.Tanah-tanah yang subur yang memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan lemak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan di atas tanah yang datar dan dipahatnya dari gunung.
Semuanya itu menjadikan mereka hidup tenteram ,sejahtera dan bahgia, merasa aman dari segala gangguan alamiah dan bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.
Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan Mereka adalah berhala-berhala yang mereka sembah dan puja, kepadanya mereka berqurban, tempat mrk minta perlindungan dari segala bala dan musibah dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan.
Mereka tidak dpt melihat atau memikirkan lebih jauh dan apa yang dapat mereka jangkau dengan pancaindera.
Nabi Saleh Berdakwah Kepada Kaum Tsamud
Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan membiarkan hamba-hamba_Nya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa diutusnya nabi pesuruh disisi-Nya untuk memberi penerangan dan memimpin mrk keluar dari jalan yang sesat ke jalan yang benar. Demikian pula Allah tidak akan menurunkan azab dan seksaan kepada suatu umat sebelum mrk diperingatkan dan diberi petunjukkan oleh-Nya dengan perantara seorang yang dipilih untuk menjadi utusan dan rasul-Nya. Sunnatullah ini berlaku pula kepada kaum Tsamud, yang kepada mrk telah diutuskan Nabi Saleh seorang yang telah dipilih-Nya dari suku mrk sendiri, dari keluarga yang terpandang dan dihormati oleh kaumnya, terkenal tangkas, cerdik pandai, rendah hati dan ramah-tamah dalam pergaulan.
Dikenalkan mrk oleh Nabi Saleh kepada Tuhan yang sepatut mrk sembah, Tuhan Allah Yang Maha Esa, yang telah mencipta mrk, menciptakan alam sekitar mrk, menciptakan tanah-tanah yang subur yang menghasilkan bhn-bhn keperluan hidup mrk, mencipta binatang-binatang yang memberi manfaat dan berguna bagi mrk dan dengan demikian memberi kepada mrk kenikmatan dan kemewahan hidup dan kebahagiaan lahir dan batin.Tuhan Yang Esa itulah yang harus mrk sembah dan bukan patung-patung yang mrk pahat sendiri dari batu-batu gunung yang tidak berkuasa memberi sesuatu kepada mrk atau melindungi mrk dari ketakutan dan bahaya.
Nabi Saleh memperingatkan mrk bahwa ia adlah seorang drp mrk, terjalin antara dirinya dan mereka ikatan keluarga dan darah. Mrk adalah kaumnya dan sanak keluarganya dan dia adalah seketurunan dan sesuku dengan mrk.Ia mengharapkan kebaikan dan kebajikan bagi mrk dan sesekali tidak akan menjerumuskan mrk ke dalam hal-hal yang akan membawa kerugian, kesengsaraan dan kebinasaan bagi mrk. Ia menerangkan kepada mrk bahwa ianya adalah pesuruh dan utusan Allah, dan apa yang diajarkan dan didakwahkan kepada mrk adalah amanat Allah yang harus dia sampaikan kepada mrk untuk kebaikan mrk semasa hidup mrk dan sesudah mrk mati di akhirat kelak. Ia mengharapkan kaumnya mempertimbangkan dan memikirkan sungguh-sungguh apa yang ia serukan dan anjurkan dan agar mrk segera meninggalkan persembahan kepada berhala-berhala itu dan percaya beriman kepada Allah Yang Maha Esa seraya bertaubat dan mohon ampun kepada-Nya atas dosa dan perbuatan syirik yang selama ini telah mrk lakukan.Allah maha dekat kepada mrk mendengarkan doa mrk dan memberi ampun kepada yang salah bila dimintanya.
Terperanjatlah kaum Saleh mendengar seruan dan dakwahnya yang bagi mrk merupakan hal yang baru yang tidak diduga akan datang dari saudara atau anak mrk sendiri.Maka serentak ditolaklah ajakan Nabi Saleh itu seraya berkata mereka kepadanya:"Wahai Saleh! Kami mengenalmu seorang yang pandai, tangkas dan cerdas, fikiranmu tajam dan pendapat serta semua pertimbangan mu selalu tepat. Pada dirimu kami melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat-sifat yang terpuji. Kami mengharapkan dari engkau sebetulnya untuk memimpinkami menyelesaikan hal-hal yang rumit yang kami hadapi, memberi petunjuk dalam soal-soal yang gelap bagi kami dan menjadi ikutan dan kepercayaan kami di kala kami menghadapi krisis dan kesusahan.Akan tetapi segala harapan itu menjadi meleset dan kepercayaan kami kepadamu tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu dan tindak tandukmu yang menyalahi adat-istiadat dan tatacara hidup kami. Apakah yang engkau serukan kepada kami? Engkau menghendaki agar kami meninggalkan persembahan kami dan nenek moyang kami, persembahan dan agama yang telah menjadi darah daging kami menjadi sebahagian hidup kami sejak kami dilahirkan dan tetap menjadi pegangan untuk selama-lamanya.Kami sesekali tidak akan meninggalkannya karena seruanmu dan kami tidak akan mengikutimu yang sesat itu. Kami tidak mempercayai omong kosongmu bahkan meragukan kenabianmu. Kami tidak akan mendurhakai nenek moyang kami dengan meninggalkan persembahan mrk dan mengikuti jejakmu."
Nabi Saleh memperingatkan mereka agar jangan menentangnya dan agar mengikuti ajakannya beriman kepada Allah yang telah mengurniai mrk rezeki yang luas dan penghidupan yang sejahtera. Diceritakan kepada mrk kisah kaum-kaum yang mendapat seksa dan azab dari Allah karena menentang rasul-Nya dan mendustakan risalah-Nya. Hal yang serupa itu dpt terjadi di atas mrk jika mrk tidak mahu menerima dakwahnya dan mendengar nasihatnya, yang diberikannya secara ikhlas dan jujur sebagai seorang anggota dari keluarga besar mrk dan yang tidak mengharapkan atau menuntut upah drp mrk atas usahanya itu. Ia hanya menyampaikan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya dan Allahlah yang akan memberinya upah dan ganjaran untuk usahanya memberi pimpinan dan tuntutan kepada mereka.
Sekelompok kecil dari kaum Tsamud yang kebanyakkannya terdiri dari orang-orang yang kedudukan sosial lemah menerima dakwah Nabi Saleh dan beriman kepadanya sedangkan sebahagian yang terbesar terutamanya mrk yang tergolong orang-orang kaya dan berkedudukan tetap berkeras kepala dan menyombongkan diri menolak ajakan Nabi Saleh dan mengingkari kenabiannya dan berkata kepadanya:" Wahai Saleh! Kami kira bahwa engkau telah kerasukan syaitan dan terkena sihir.Engkau telah menjadi sinting dan menderita sakit gila. Akalmu sudah berubah dan fikiranmu sudah kacau sehingga engkau dengan tidak sedar telah mengeluarkan kata-kata ucapan yang tidak masuk akal dan mungkin engkau sendiri tidak memahaminya. Engkau mengaku bahwa engkau telah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasul-Nya. Apakah kelebihanmu drp kami semua sehingga engkau dipilih menjadi rasul, padahal ada orang-orang di antara kami yang lebih patut dan lebih cekap untuk menjadi nabi atau rasul drp engkau. Tujuanmu dengan bercakap kosong dan kata-katamu hanyalah untuk mengejar kedudukan dan ingin diangkat menjadi kepala dan pemimpin bagi kaummu.Jika engkau merasa bahwa engkau sihat badan dan sihat fikiran dan mengaku bahwa engkau tidak mempunyai arah dan tujuan yang terselubung dalam dakwahmu itu maka hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu dengan mencerca persembahan kami dan nenek moyangmu sendiri.Kami tidak akan mengikuti jalanmu dan meninggalkan jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang tua kami lebih dahulu.
Nabi Saleh menjawab: " Aku telah berulang-ulang mengatakan kepadamu bahwa aku tidak mengharapkan sesuatu apapun drpmu sebagai imbalan atas usahaku memberi tuntunandan penerangan kepada kamu. Aku tidak mengharapkan upah atau mendambakan pangkat dan kedudukan bagi usahaku ini yang aku lakukan semata-mata atas perintah Allah dan drp-Nya kelak aku harapkan balasan dan ganjaran untuk itu. Dan bagaimana aku dapat mengikutimu dan menterlantarkan tugas dan amanat Tuhan kepadaku, padahal aku talah memperoleh bukti-bukti yang nyata atas kebenaran dakwahku.Jgnlah sesekali kamu harapkan bahawa aku akan melanggar perintah Tuhanku dan melalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya semata-mata untuk melanjutkan persembahan nenek moyang kami yang bathil itu. Siapakah yang akan melindungiku dari murka dan azab Tuhan jika aku berbuat demikian? Sesungguhnya kamu hanya akan merugikan dan membinasakan aku dengan seruanmu itu."
Setelah gagal dan berhasil menghentikan usaha dakwah Nabi Saleh dan dilihatnya ia bahkan makin giat menarik orang-orang mengikutinya dan berpihak kepadanya para pemimpin dan pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendung arus dakwahnya yang makin lama makin mendpt perhatian terutama dari kalangan bawahan menengah dalam masyarakat. Mrk menentang Nabi Saleh dan untuk membuktikan kebenaran kenabiannya dengan suatu bukti mukjizat dalam bentuk benda atau kejadian luar biasa yang berada di luar kekuasaan manusia.
Allah Memberi Mukjizat Kepada Nabi Saleh A.S.
Nabi Saleh sedar bahwa tentangan kaumnya yang menuntut bukti drpnya berupa mukjizat itu adalah bertujuan hendak menghilangkan pengaruhnya dan mengikis habis kewibawaannya di mata kaumnya terutama para pengikutnya bila ia gagal memenuhi tentangan dan tuntutan mrk. Nabi Saleh membalas tentangan mereka dengan menuntut janji dengan mereka bila ia berhasil mendatangkan mukjizat yang mereka minta bahwa mrk akan meninggalkan agama dan persembahan mrk dan akan mengikuti Nabi Saleh dan beriman kepadanya.
Sesuai dengan permintaan dan petunjuk pemuka-pemuka kaum Tsamud berdoalah Nabi Saleh memohon kepada Allah agar memberinya suatu mukjizat untuk membuktikan kebenaran risalahnya dan sekaligus mematahkan perlawanan dan tentangan kaumnya yang masih berkeras kepala itu. Ia memohon dari Allah dengan kekuasaan-Nya menciptakan seekor unta betina dikeluarkannya dari perut sebuah batu karang besar yang terdapat di sisi sebuah bukit yang mereka tunjuk. Maka sejurus kemudian dengan izin Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta terbelahlah batu karang yang ditunjuk itu dan keluar dari perutnya seekor unta betina.
Dengan menunjuk kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah Nabi Saleh kepada mrk:" Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu dan biarkanlah ia mencari makanannya sendiri di atas bumi Allah ia mempunyai giliran untuk mendptkan air minum dan kamu mempunyai giliran untuk mendaptkan minum bagimu dan bagi ternakanmu juga dan ketahuilah bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya bila kamu sampai mengganggu binatang ini."
Kemudian berkeliaranlah unta di ladang-ladang memakan rumput sesuka hatinya tanpa mendapat gangguan. Dan ketika giliran minumnya tiba pergilah unta itu ke sebuah perigi yang diberi nama perigi unta dan minumlah sepuas hatinya. Dan pada hari-hari giliran unta Nabi Saleh itu datang minum tiada seekor binatang lain berani menghampirinya, hal mana menimbulkan rasa tidak senang pada pemilik-pemilik binatang itu yang makin hari makin merasakan bahwa adanya unta Nabi Saleh di tengah-tengah mereka itu merupakan gangguan laksana duri yang melintang di dalam kerongkong.
Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendtgkan mukjizat yang mrk tuntut gagallah para pemuka kaum Tsamud dalam usahanya untuk menjatuhkan kehormatan dan menghilangkan pegaruh Nabi Saleh bahkan sebaliknya telah menambah tebal kepercayaan para pengikutnya dan menghilang banyak keraguan dari kaumnya. Maka dihasutlah oleh mrk pemilik-pemilik ternakan yang merasa jengkel dan tidak senang dengan adanya unta Nabi Saleh yang merajalela di ladang dan kebun-kebun mrk serta ditakuti oleh binatang-binatang peliharaannya.
Unta Nabi Saleh Dibunuh
Persekongkolan diadakan oleh orang-orang dari kaum Tsamud untuk mengatur rancangan pembunuhan unta Nabi Saleh. Dan selagi orang masih dibayangi oleh rasa takut dari azab yang diancam oleh Nabi Saleh bila untanya diganggu di samping adanya dorongan keinginan yang kuat untuk melenyapkan binatang itu dari atas bumi mrk, muncullah tiba-tiba seorang janda bangsawan yang kaya raya menawarkan akan menyerah dirinya kepada siapa yang dpt membunuh unta Saleh. Di samping janda itu ada seorang wanita lain yang mempunyai beberapa puteri cantik-cantik menawarkan akan menghadiahkan salah seorang dari puteri-puterinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu.
Dua macam hadiah yang menggiurkan dari kedua wanita itu di samping hasutan para pemuka Tsamud mengundang dua orang lelaki bernama Mushadda bin Muharrij dan Gudar bin Salif berkemas-kemas akan melakukan pembunuhan bagi meraih hadiah yang dijanjikan di samping sanjungan dan pujian yang akan diterimanya dari para kafir suku Tsamud bila unta Nabi Saleh telah mati dibunuh.
Dengan bantuan tujuh orang lelaki lagi bersembunyilah kumpulan itu di suatu tempat di mana biasanya di lalui oleh unta dalam perjalanannya ke perigi tempat ianya minum. Dan begitu unta-unta yang tidak berdosa itu lalu segeralah dipanah betisnya oleh Musadda yang disusul oleh Gudar dengan menikamkan pedangnya di perutnya.
Dengan perasaan megah dan bangga pergilah para pembunuh unta itu ke ibu kota menyampaikan berita matinya unta Nabi Saleh yang mendpt sambutan sorak-sorai dan teriakan gembira dari pihak musyrikin seakan-akan mrk kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan yang gilang gemilang.
Berkata merek kepada Nabi Saleh:" Wahai Saleh! Untamu telah mati dibunuh, cobalah datangkan akan apa yang engkau katakan dulu akan ancamannya bila unta itu diganggu, jika engkau betul-betul termasuk orang-orang yang terlalu benar dalam kata-katanya."
Nabi Saleh menjawab:" Aku telah peringatkan kamu, bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya atas kamu jika kamu mengganggu unta itu. Maka dengan terbunuhnya unta itu maka tunggulah engkau akan tibanya masa azab yang Allah talah janjikan dan telah aku sampaikan kepada kamu.Kamu telah menentang Allah dan terimalah kelak akibat tentanganmu kepada-Nya.Janji Allah tidak akan meleset .Kamu boleh bersuka ria dan bersenang-senang selama tiga hari ini kemudian terimalah ganjaranmu yang setimpal pada hari keempat. Demikianlah kehendak Allah dan taqdir-Nya yang tidak dpt ditunda atau dihalang."
Ada kemungkinan menurut sementara ahli tafsir bahwa Allah melalui rasul-Nya Nabi Saleh memberi waktu tiga hari itu untuk memberi kesempatan, kalau-kalau mrk sedar akan dosanya dan bertaubat minta ampun serta beriman kepada Nabi Saleh kepada risalahnya.
Akan tetapi dalam kenyataannya tempo tiga hari itu bahkan menjadi bahan ejekan kepada Nabi Saleh yang ditentangnya untuk mempercepat datangnya azab itu dan tidak usah ditangguhkan tiga hari lagi.
Turunnya Azab Allah Yang Dijanjikan
Nabi Saleh memberitahu kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atas mereka akan didahului dengan tanda-tanda, yaitu pada hari pertama bila mereka terbangun dari tidurnya akan menemui wajah mrk menjadi kuning dan berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih.
Mendebgar ancaman azab yang diberitahukan oleh Nabi Saleh kepada kaumnya kelompok sembilan orang ialah kelompok pembunuh unta merancang pembunuhan atas diri Nabu Saleh mendahului tibanya azab yang diancamkan itu.Mrk mengadakan pertemuan rahsia dan bersumpah bersama akan melaksanakan rancangan pembunuhan itu di waktu malam, di saat orang masih tidur nyenyak untuk menghindari tuntutan balas darah oleh keluarga Nabi Saleh, jika diketahui identitas mereka sebagai pembunuhnya. Rancangan mereka ini dirahsiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapa pun kecuali kesembilan orang itu sendiri.
Ketika mereka datang ke tempat Nabi Saleh bagi melaksanakan rancangan jahatnya di malam yang gelap-gulita dan sunyi-senyap berjatuhanlah di atas kepala mereka batu-batu besar yang tidak diketahui dari arah mana datangnya dan yang seketika merebahkan mereka di atas tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Demikianlah Allah telah melindingi rasul-Nya dari perbuatan jahat hamba-hamba-Nya yang kafir.
Satu hari sebelum hari turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi Saleh bersama para mukminin pengikutnya menuju Ramlah, sebuah tempat di Palestin, meninggalkan Hijir dan penghuninya, kaum Tsamud habis binasa, ditimpa halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan.
Kisah Nabi Saleh Dalam Al-Quran
Kisah Nabi Saleh diceritakan oleh 72 ayat dalam 11 surah di antaranya surah Al-Araaf, ayat 73 hingga 79 , surah " Hud " ayat 61 sehingga ayat 68 dan surah " Al-Qamar " ayat 23 sehingga ayat 32.
Pengajaran Dari Kisah Nabi Saleh A.S.
Pengajaran yang menonjol yang dpt dipetik dari kisah Nabi Saleh ini ialah bahwa dosa dan perbuatan mungkar yang dilakukan oleh sekelompok kecil warga masyarakat dpt berakibat negatif yang membinasakan masyarakat itu seluruhnya.
Lihatlah betapa kaum Tsamud menjadi binasa, hancur dan bahkan tersapu bersih dari atas bumi karena dosa dan pelanggaran perintah Allah yang dilakukan oleh beberapa gelintir orang pembunuh unta Nabi Saleh A.S.
Di sinilah letaknya hikmah perintah Allah agar kita melakukan amar makruf nahi mungkar. Karena dengan melakukan tugas amar makruf nahi mungkar yang menjadi fardu kifayah itu, setidak-tidaknya kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran yang terjadi di dalam masyarakat dan lindungan kita ,kita telah membebaskan diri dari dosa menyetujui atau merestui perbuatan mungkar itu
Bersikap pasif acuh tak acuh terhadap maksiat dan kemungkaran yang berlaku di depan mata dapat diertikan sebagai persetujuan dan penyekutuan terhadap perbuatan mungkar itu. (ar/kisah)

Tata Cara Serta Do'a Shalat Tahajud

ILUSTRASI. (foto: Google)
Shalat Tahajud adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas isya sampai menjelang subuh.
Jumlah rakaat pada shalat ini tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4, dan seterusnya.
A. Pembagian Keutamaan Waktu Shalat Tahajud
  1. Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 sampai jam 22.00
  2. Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00
  3. Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh.
B. Niat shalat tahajud:

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”

C. Doa yang dibaca setelah shalat tahajud:

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ


Artinya: “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah
kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.
D. Setelah itu, perbanyaklah membaca istigfar sebagai berikut:

Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih

Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”

E. Keutamaan Shalat Tahajud

Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:

“Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad saw:

“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)

Selain itu, Allah sendiri juga berfirman:

Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji. (QS Al-Isra: 79)

Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda: Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR Muslim dan Ahmad)

“Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)

F. Kiat Mudah Shalat Malam/Qiyamullail

Agar kita diberi kemudahan bangun malam untuk melakukan shalat malam, cobalah tips-tips berikut ini:
  1. Aturlah aktivitas di siang hari agar malamnya Anda tidak kelelahan. Sehingga tidak membuat Anda tidur terlalu lelap.
  2. Makan malam jangan kekenyangan, berdoa untuk bisa bangun malam, dan jangan lupa pasang alarm sebelum tidur.
  3. Hindari maksiat, sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”
  4. Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail. Dengan begitu kita termotivasi untuk melaksanakannya.
  5. Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
  6. Baik juga jika janjian dengan beberapa teman untuk saling membangunkan dengan miscall melalui telepon atau handphone.
  7. Buat kesepakatan dengan istri dan anak-anak bahwa keluarga punya program tahajud bersama sekali atau dua malam dalam sepekan.
  8. Berdoalah kepada Allah swt. untuk dipermudah dalam beribadah kepadaNya.

Jumat, 12 Agustus 2011

RIBUAN WARGA BANTEN HADIRI TAHLILAN 40 HARI ALMARHUM CHASAN SOCHIB

RIBUAN WARGA BANTEN HADIRI TAHLILAN 40 HARI ALMARHUM CHASAN SOCHIB

20110808-A1 RIBUAN WARGA BANTEN HADIRI TAHLILAN 40 HARI-1 KOTA SERANG – Ribuan warga masyarakat Banten, Senin sore (8/8), mengikuti tahlilan empat puluh hari wafatnya tokoh masyarakat Banten almarhum Prof.DR(HC).H.Tb.Chasan Sochib bin H.Tb.Sohib di Masjid Daarusolihan, Cipocokjaya, Kota Serang, Banten.
Para warga masyarakat itu datang dari seluruh pelosok Banten dan memadati Masjid Daarusolihan yang terletak di Jalan Bhayangkara depan kediaman Gubernur Banten.
Lantunan ayat-ayat Surah Yasin, Shalawat, dan do’a-doa tahlil terdengar menggema di sekitar Cipocokjaya. Para jamaah mengikuti tahlilan dengan penuh khidmat dengan dipimpin bersama ustad H.Arifin Ilham sedangkan tahlil dipimpin Abuya KH.Muhtadi.
Membanjirnya warga setempat pada acara tahlilan itu menggambarkan rasa kehilangan masyarakat Banten atas kepergian tokoh kharismatik tersebut.
Gubernur Banten-Hj.Ratu Atut Chosiyah menyampaikan atas nama pribadi dan keluarga ucapan terima kasih kepada masyarakat atas doanya dan meluangkan waktunya melaksanakan tahlilan ke empat puluh hari Ayahanda Prof.DR(HC).H.Tb.Chasan Sochib (alm.) bin H.Tb.Sohib.
Almarhum yang akrab disapa Abah itu wafat pada 30 Juni 2011 di RS Sari Asih Serang akibat penyakit yang dideritanya. Hingga akhir hayatnya, ayah kandung Gubernur Banten ini masih aktif memimpin sejumlah perusahaan dan organisasi.
Semasa hidupnya, Chasan Sochib juga memainkan peranan besar sebagai Ketua Dewan Penasehat Badan Koordinasi Komite Perjuangan Pembentukan Provinsi Banten (Bakor KPPB).
Jasanya yang dianggap paling fenomenal adalah sebagai salah satu tokoh yang memperjuangkan dan mendeklarasikan berdirinya Provinsi Banten.
Terlihat hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Banten-H.M.Masduki, Sekda Banten-H.Muhadi serta Forum Pimpinan Daerah Provinsi Banten.

Selasa, 09 Agustus 2011

Ayahanda Ratu Atut Meninggal Dunia

berita2.com (Serang, Banten): TB H Chasan Sochib, ayahanda Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, meninggal dunia pukul 03:55 WIB, Kamis 30 Juni 2011 di Rumah Sakit Sari Asih, Serang karena sakit.

Sebelum meninggal, Haji Chasan dirawat selama beberapa jam di rumah sakit. Ia dilarikan ke RS Sari Asih pukul 02:00 WIB. Jenazahnya sudah dibawa pulang dari rumah sakit. Jenazah ayah kandung dari Gubernur Banten sudah disemayamkan di kediamannya di Ciceri, Kota Serang, Banten.

Haji Chasan menjadi Ketua Umum Kadin Banten dua periode. Sebelum meninggal, ia juga sebagai Ketua Umum Pendekar Banten. Rencananya, jenazah akan dishalatkan dan dimakamkan di Ciomas, Kabupaten Serang. Menurut informasi, sekitar pukul 10:00 WIB nanti jenazahnya akan dibawa Ciomas.

Mahasiswa Demo di Pendopo Gubernur Banten

E-mail Cetak PDF
berita2.com (Serang, Banten): Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GEPAK) Banten, Senin (27/6/2011) sekitar pukul 13:30, menggelar aksi unjukrasa di gerbang Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang.

Massa Gepak menuntut pengusutan dugaan korupsi yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten. Diantaranya pembebasan lahan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) yang seharusnya seluas 20.000 (2 hektar) malah yang dibebaskan hanya 7.000 meter3 dengan nilai yang sama yaitu Rp 4,4 miliar.

“Ini jelas merupakan perampokan uang rakyat secara sistematis. Dan kami menuntut dan mengecam Kepala Dinas Kesehatan Banten agar mundur dari jabatannya,” teriak pendemo.

Selain menyebutkan adannya dugaan korupsi pengadaan lahan PMI, massa Gepak juga menuding adanya pengalihan anggaran/program APBD 2011 yang dilakukan Dinkes Banten untuk pembelian CD4 alat penunjang penderita HIV/AIDS senilai Rp 1,2 miliar serta  kegiatan pengembangan informasi promosi luar ruangan yang dananya mencapai Rp 5,1 miliar.

“Sepuluh tahun bukan lagi disebut seumur jagung, sepuluh tahun sudah seumur jati. Warga Banten selayaknya harus mandiri, tapi apa yang terjadi kemiskinan dan gizi buruk malah menghantui warga Kota Serang sebagai ibukota provinsi,” ucap Eman.

Selain melakukan orasi, aksi demonstrasi yang dikordinir oleh Eman Suyaman, juga sempat diwarnai aksi bakar ban di gerbang Kantor Gubernur Banten. Massa yang berusaha merengsek masuk kedalam kantor gubernur berhasil dihalau puluhan aparat keamanan dari Polres Serang.

Meski sempat kecewa namun para demostran akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

Makam Sunan Ampel Tetap Beri 'Penghidupan' Warga


Pedagang di sekitar makam Sunan Ampel (Foto: Nurul A/okezone)
Pedagang di sekitar makam Sunan Ampel (Foto: Nurul A/okezone)
Karomah atau kelebihan orang pilihan akan terus tampak meskipun yang bersangkutan meninggal. Karomah adalah keistimewaan yang diberikan oleh sang Khaliq kepada manusia selain nabi dan rasul.

Karomah itupun diberikan kepada sembilan penyebar agama Islam di Pulau Jawa atau yang dikenal dengan Wali Songo. Salah satunya adalah Raden Rahmad atau akrab disebut Sunan Ampel.

Sunan Ampel yang diperkirakan wafat pada 1481 M dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel Surabaya. Sebagai orang pilihan atau Wali ini, karomah sang Sunan masih bisa dirasakan hingga saat ini. Bahkan, akibat karomah itulah banyak orang "menggantungkan” hidupnya di sekitar makam.

Sebelum masuk ke makam Sunan Ampel, pengunjung tentu melewati pintu gerbang. Di pintu gerbang tersebut berjejer ratusan pedagang yang mengais rejeki dari karomah sang wali ini.

Sebut saja Mahrus (43). Pedagang pernak-pernik Islami ini mengaku berjualan di areal makam ini sangat beruntung. Terlebih lagi di momen mendekatai Lebaran. Ibaratnya, beberapa pedagang di kawasan tersebut sedang panen raya.

Sebab selama bulan puasa ini makam Sunan Ampel banyak pengunjung yang datang. "Biasanya mulai malam 17 Ramadan keuntungan mencapai rata Rp1,5 Juta hingga H-3 lebaran," kata Mahrus pria yang mengaku sudah puluhan tahun berdagang di kawasan tersebut.

Senada juga dituturkan Siti Aminah (35), penjual kurma di kawasan Sunan Ampel. Berbagai jenis Kurma seperti Kurma Sekki, Khindri, Kurma Nabi dan lain-lain disuguhkan untuk buka puasa.

Menurut perempuan berkerudung ini, berkah dari makam Sunan Ampel yang terkenal ini juga berimbas kepada para pedagang. "Ada banyak anggapan bahwa kalau mencari Kurma ya di Ampel," kelakarnya.

Baik Mahrus maupun Siti Aminah mengaku yakin bahwa banyaknya pengunjung yang datang, otomatis memberi keuntungan bagi para pedagang karena karomah Sunan Ampel. Sebagai orang yang berilmu tentunya nama Sunan Ampel sangat terkenal.

"Ibaratnya biar pun orangnya sudah meninggal, tapi masih bisa memberi manfaat kepada yang masih hidup," tutur Mahrus.

Kedatangan Sunan Ampel ke Surabaya ini membawa cahaya bagi syiar Islam di Nusantara. Dia diketahui lahir di Campa pada 1401. Ayahnya, Ibrahim Asmarakandi, berasal dari Samarkan, Rusia, yang kemudian menjadi Raja Campa. Namun hingga saat ini tak satu pun sejarawan yang mengetahui di mana persisnya letak Negeri Campa tersebut.

Konon, Sang Sunan masuk Pulau Jawa kisaran pada 1443 bersama adiknya, Sayid Ali Murtadho. Keperluannya datang ke tanah Jawa ketika itu adalah menemui bibinya, seorang Putri Campa, Dwarawati, yang dipersunting Raja Majapahit bergelar Prabu Sri Kertawijaya.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Biografi Pangeran Diponegoro

Biografi Pangeran Diponegor
Pangeran Diponegoro (lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 - meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Makamnya berada di Makassar.

Asal-usul Diponegoro

Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan (istri non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil Raden Mas Mustahar, lalu diubah namanya oleh Hamengkubuwono II tahun 1805 menjadi Bendoro Raden Mas Antawirya.

Menyadari kedudukannya sebagai putra seorang selir, Diponegoro menolak keinginan ayahnya, Sultan Hamengkubuwana III, untuk mengangkatnya menjadi raja. Ia menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Mempunyai 3 orang istri, yaitu: Bendara Raden Ayu Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, & Raden Ayu Ratnaningrum.

Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut putrinya, permaisuri dari HB I Ratu Ageng Tegalrejo daripada di keraton. Pemberontakannya terhadap keraton dimulai sejak kepemimpinan Hamengkubuwana V (1822) dimana Diponegoro menjadi salah satu anggota perwalian yang mendampingi Hamengkubuwana V yang baru berusia 3 tahun, sedangkan pemerintahan sehari-hari dipegang oleh Patih Danurejo bersama Residen Belanda. Cara perwalian seperti itu tidak disetujui Diponegoro.

Riwayat perjuangan

Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Saat itu, beliau memang sudah muak dengan kelakuan Belanda yang tidak menghargai adat istiadat setempat dan sangat mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak.

Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro di Goa Selarong.

Selama perang ini kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20 juta gulden.

Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun dipergunakan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada 1830.

Penangkapan dan pengasingan

  • 16 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens bertemu di Remo Kamal, Bagelen (sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens mengusulkan agar Kanjeng Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia.
  • 28 Maret 1830 Diponegoro menemui Jenderal de Kock di Magelang. De Kock memaksa mengadakan perundingan dan mendesak Diponegoro agar menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Diponegoro. Tetapi Belanda telah menyiapkan penyergapan dengan teliti. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang, dan langsung ke Batavia menggunakan kapal Pollux pada 5 April.
  • 11 April 1830 sampai di Batavia dan ditawan di Stadhuis (sekarang gedung Museum Fatahillah). Sambil menunggu keputusan penyelesaian dari Gubernur Jenderal Van den Bosch.
  • 30 April 1830 keputusan pun keluar. Pangeran Diponegoro, Raden Ayu Retnaningsih, Tumenggung Diposono dan istri, serta para pengikut lainnya seperti Mertoleksono, Banteng Wereng, dan Nyai Sotaruno akan dibuang ke Manado.
  • 3 Mei 1830 Diponegoro dan rombongan diberangkatkan dengan kapal Pollux ke Manado dan ditawan di benteng Amsterdam.
  • 1834 dipindahkan ke benteng Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan.
  • 8 Januari 1855 Diponegoro wafat dan dimakamkan di kampung Jawa Makassar.
Lokasi makam Pangeran Diponegoro di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam perjuangannya, Pangeran Diponegoro dibantu oleh puteranya bernama Bagus Singlon atau Ki Sodewo. Ki Sodewo melakukan peperangan di wilayah Kulon Progo dan Bagelen.

Bagus Singlon atau Ki Sodewo adalah Putera Pangeran Diponegoro dengan Raden Ayu Citrowati Puteri Bupati Madiun Raden Ronggo. Raden Ayu Citrowati adalah saudara satu ayah lain ibu dengan Sentot Prawiro Dirjo. Nama Raden Mas Singlon atau Bagus Singlon atau Ki Sodewo snediri telah masuk dalam daftar silsilah yang dikeluarkan oleh Tepas Darah Dalem Keraton Yogyakarta.

Perjuangan Ki Sodewo untuk mendampingi ayahnya dilandasi rasa dendam pada kematian eyangnya (Ronggo) dan ibundanya ketika Raden Ronggo dipaksa menyerah karena memberontak kepada Belanda. Melalui tangan-tangan pangeran Mataram yang sudah dikendalikan oleh Patih Danurejo, maka Raden Ronggo dapat ditaklukkan. Ki Sodewo kecil dan Sentot bersama keluarga bupati Madiun lalu diserahkan ke Keraton sebagai barang bukti suksesnya penyerbuan.

Ki Sodewo yang masih bayi lalu diambil oleh Pangeran Diponegoro lalu dititipkan pada sahabatnya bernama Ki Tembi. Ki Tembi lalu membawanya pergi dan selalu berpindah-pindah tempat agar keberadaannya tidak tercium oleh Belanda. Belanda sendiri pada saat itu sangat membenci anak turun Raden Ronggo yang sejak dulu terkenal sebagai penentang Belanda. Atas kehendak Pangeran Diponegoro, bayi tersebut diberi nama Singlon yang artinya penyamaran.

Keturunan Ki Sodewo saat ini banyak tinggal di bekas kantung-kantung perjuangan Ki Sodewo pada saat itu dengan bermacam macam profesi. Dengan restu para sesepuh dan dimotori oleh keturunan ke 7 Pangeran Diponegoro yang bernama Raden Roni Muryanto, Keturunan Ki Sodewo membentuk sebuah paguyuban dengan nama Paguyuban Trah Sodewo.

Setidaknya Pangeran Diponegoro mempunyai 17 putra dan 5 orang putri, yang semuanya kini hidup tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Jawa, Sulawesi & Maluku.

Puasa Adalah Sehat - Tips Sehat Saat Berpuasa

Berpuasa. Bulan yang selalu dinanti-nanti oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, akhirnya datang juga, bulan penuh rahmat dan ampunan, Bulan Suci Ramadhan. Dan Alhamdulillah, Allah SWT masih memberikan kita kesempatan dan umur untuk beribadah kepadanya, yang mungkin untuk mengganti hari-hari yang lalu yang kita lalaikan perintah dan larangannya.


ini bulan dimana kita menata kembali kehidupan kita yang selama ini (mungkin) sudah keluar dari jalur dari apa yang telah digariskan. Juga sebagai kesempatan bagi kita untuk kembali mengatur gaya hidup sehat kita yang mungkin sudah ditinggalkan. Karena Puasa adalah Sehat.

Semua para ahli dimana pun menyatakan setuju bahwa berpuasa akan menjaga tubuh kita dari beberapa jenis penyakit, diantaranya :
- Mengurangi resiko penyakit diabetes tipe 2
- Mengurangi radikal bebas dalam tubuh
- Menjaga kadar kolesterol darah

Selain tiga diatas, Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Dr Sardjito, Yogyakarta, Dokter Probosuseno SpPD menyatakan ada beberapa manfaat lain dari puasa untuk kesehatan, yaitu :
- Mendorong terjadinya rejuvinasi (pergantian) sel-sel tubuh
- Membantu menurunkan tekanan darah bagi yang menderita tekanan darah tinggi.
- Membantu menurunkan berat badan yang berlebih.
- Dispepsia (maag) fungsional kebanyakan akan membaik berkat puasa
- Penyakit kulit khususnya jamur akan lebih cepat membaik
- Puasa dapat meningkatkan volume semen, persentase spermatozoa hidup dan jumlah total spermatozoa.

Banyak kan manfaatnya? Tapi kesemuanya itu akan terjadi apabila kita menjalankan puasanya dengan baik dan benar.

Berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dengan benar sesuai dengan kaidah agama juga kesehatan agar puasa kita memberikan hasil yang optimal:

1. Makan dan minum yang cukup, sekitar 8-10 gelas sehari, Minum air di sini tidak selalu berarti air putih semata, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi.

2. Untuk kebutuhan kalori, biasanya wanita membutuhkan kalori sekitar 1.900 kalori, sementara pria 2.100 kalori. Kalori sebanyak ini bisa terpenuhi dari makanan dan minuman yang disantap selama sahur dan buka puasa. Untuk makanan, sebaiknya pilih makanan alami karena lebih aman. Misalnya: karbohidrat diperoleh dari nasi, kentang, mi atau jagung.
Protein dari daging, ikan, tempe, tahu, dan lain-lain. Sedangkan sumber vitamin dan mineral ada pada sayuran dan buah-buahan berwarna kuning, hijau tua, dan merah.

3. Saat berbuka puasa, hendaknya tidak makan sekaligus banyak, tapi secara bertahap.
Dimulai dengan menikmati makanan ringan atau minuman yang manis-manis. Jika Anda suka kurma, makanlah buah yang berasa manis ini. Selain berguna untuk menyuplai energi, kurma juga kaya kandungan zat gizi seperti kalium, magnesium, niasin, dan serat

4. Sedangkan pada saat sahur, meski kurang bernafsu untuk makan karena rasa kantuk belum hilang, sebaiknya digunakan sebaik-baiknya. Ada anjuran untuk makan sahur selambat mungkin, kira-kira setengah jam sebelum Imsak. Tapi ingat, sebaiknya makan sahur tidak terlalu kenyang, kira-kira sepertiga dari kebutuhan kalori sehari

5. Jika tidak bisa makan nasi dalam jumlah yang cukup banyak (karena ada perubahan pada lambung dan gerakan usus) cobalah untuk makan camilan. Untuk mencegah sembelit, sebaiknya sayur dan buah dikonsumsi setiap hari. Jika perlu mengonsumsi suplemen

6. Istirahat di waktu siang hari. Ini berguna untuk menghindari keluarnya keringat yang sangat banyak

7. Jika ingin olahraga, bisa dilakukan pada sore hari sekitar satu atau setengah jam sebelum berbuka.

Amat sangat tidak rugi menjalankan perintah-Nya untuk berpuasa.

Semoga bermanfaat.

Ribuan Muslim Ikuti Khatam Al Quran

/WISNU WIDIANTORO Ribuan umat Islam, Sabtu, membaca Al Quran di Masjid PLN Gambir, Sabtu (6/8/2011).
 Ribuan Muslim membaca Al Quran di Masjid Nurul Falah, Kantor PLN Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2011). Acara tadarus dan 1.000 kali khataman Al Quran yang diselenggarakan oleh PLN ini digelar mulai subuh tadi hingga berakhir saat maghrib nanti.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a3126491&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=951&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3126491' border='0' alt='' /></a>
Sebanyak 1.552 Muslim dari pondok pesantren di wilayah Jakarta dan sekitarnya mengikuti acara ini.
Selain untuk menyambut Ramadhan, acara khataman ini juga untuk menjadikan Al Quran sebagai bacaan sehari-hari.
Rencananya, acara ini akan ditutup dengan buka puasa bersama.

Sabtu, 23 Juli 2011

Pelayat Banjiri Rumah Duka Zainuddin MZ

ARKOMPAS IMAGES/BANAR FIL DHI Warga memenuhi rumah duka almarhum KH. Zainuddin MZ di jalan H. Aom Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011). Kiai yang akrab disapa Dai Sejuta Umat tersebut meninggal dunia pada usia 59 tahun saat dibawa menuju Rumah Sakit Pusat Pertamina karena diduga mengalami serangan jantung.
Ratusan pelayat membanjiri rumah duka (alm) KH Zainuddin MZ yang tutup usia setelah terkena serangan jantung pada Selasa (5/7/2011). Dari pantauan Kompas.com, tak sedikit dari mereka datang dengan berpakaian koko, baju gamis, dan jaket majelis dzikir. Banyak para pelayat tersebut datang berkelompok.
Sementara itu, karangan bunga bela sungkawa pun terpajang mulai dari bibir Jalan H. AOM RT001/RW08 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Hingga saat ini, jenazah "Dai Sejuta Umat" itu tengah dishalatkan di Masjid Fajrul Islam yang berada sekitar 100 meter dari kediaman Zainuddin. Namun, karena pelayat cukup banyak, maka shalat jenazah tersebut dilaksanakan hingga dua kali untuk memfasilitasi pelayat yang ingin menshalatkan Zainuddin.
"Saya sangat ingin mengucapkan terimakasih kepada jamaah. Atas nama putra tertua saya memohon maaf apabila dalam pergaulan sehari hari ayah saya ada perbuatan yang tidak berkenan, apabila ada hak-hak yang harus diselesaikan silakan menghubungi kami. Semoga amal ibadah almarhum diterima," ucap anak tertua Zainuddin, Fikri Haikal.

Zainuddin Tak Pernah Keluhkan Jantung

Kompas/Lucky Pransiska Istri Dai Sejuta Umat KH Zainuddin MZ, Kholilah, menangisi jenazah suaminya sebelum dimakamkan di halaman Masjid Fajrul Islam di kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (5/7). KH Zainuddin MZ meninggal Selasa (5/7) sekitara pukul 09.20 pada usia 60 tahun.
Semasa hidup, dai kondang KH Zainuddin MZ tak sedikit pun mengeluhkan rasa sakit pada jantungnya. Kalaupun terlihat kurang sehat, anak kedua Zainuddin, Lutfi Manfalutfi, menilai ayahnya hanya keletihan.
"Beliau belum pernah mengeluh sakit. Paling hanya sesekali bilang kalau capek," kata Lutfi di rumah duka Zainuddin, Jalan H Aom, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011). Kalau sudah demikian, keluarga selalu mengingatkan Zainuddin untuk banyak beristirahat.
"Makanya kami cuma bilang istirahat saja. Terakhir dia hanya mengeluh sakit kepala sebelum akhirnya pingsan," ujar Lutfi.
Hingga akhirnya Zainuddin tutup usia pada pukul 09.20 WIB di rumah sakit Pertamina akibat serangan jantung, Lutfi mengaku tak menduganya penyebabnya adalah sakit jantung mengingat "Dai Sejuta Umat" itu tak memiliki rekam jejak penyakit tersebut.
"Enggak ada penyakit jantung, makanya saya kaget. Tidak ada tanda-tanda, sampai akhirnya beliau pingsan," kata Lutfi.

AM Fatwa: Zainuddin MZ Tokoh Berpengaruh

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Istri almarhum KH Zainuddin MZ, Hj Kholilah (kanan), menangis di samping jenazah suaminya, yang disemayamkan di rumah duka, kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011). Dai kondang bernama lengkap Zainuddin Muhammad Zein meninggal hari ini saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina karena sakit jantung.
Mantan Wakil Ketua MPR AM Fatwa menilai, (alm) Zainuddin MZ merupakan salah satu mubalig yang besar namanya melalui media massa.
"Dia seorang ustad yang sangat populer lewat media. Dia sangat terkenal mulai dari tetangga, masyarakat, dan kalangan pejabat. Jadi di seantero ini tidak ada yang tidak mengenal beliau," kata Fatwa usai melayat jenazah "Dai Sejuta Umat" itu di Masjid Fajrul Islam, Jalan H Aom RT001/RW08 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011).
"Televisi menayangkan ceramahnya itu terlihat bahwa beliau adalah tokoh yang sangat berpengaruh," ujarnya. Fatwa pun mengaku berkesan dengan cara berkhotbah Zainuddin. "Pemilihan kata-katanya tidak membosankan dan humoris. Materinya tidak dijejali sesuatu yang berat," ujarnya.
Namun, Fatwa yang biasa bertemu Zainuddin mengaku kecolongan ketika "Dai Sejuta Umat" itu mengembuskan napas terakhir. "Saya biasanya bertemu rutin. Tapi memang beberapa hari terakhir ini saya di luar kota, ini baru tiba dari luar kota. Sampai di rumah di Manado saya langsung ke sini," ujar Fatwa.

Politik Bukan Habitat Zainuddin

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Istri almarhum KH Zainuddin MZ, Hj Kholilah (kanan), mencium jenazah suaminya, yang disemayamkan di rumah duka, kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011). Dai kondang bernama lengkap Zainuddin Muhammad Zein meninggal hari ini saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina karena sakit jantung.
Kegagalan (alm) KH Zainuddin MZ di dunia politik dinilai mantan Wakil Ketua MPR, A.M. Fatwa cukup beralasan. Pasalnya, menurut Fatwa, politik bukanlah habitat mubaligh yang dijuluki "Dai Sejuta Umat" itu.
"Nampaknya partai politik bukan habitatnya, makanya setelah dijalani dia mundur dengan sendirinya," komentar Fatwa usai menyalati jenazah pendiri Partai Bintang Reformasi itu di di Masjid Fajrul Islam, Jalan H. Aom RT001/RW08 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011).
Kalau pun Zainuddin gagal dalam pemilihan umum 2004 silam, menurut Fatwa, ada hikmah yang bisa dipetik Zainuddin ketika itu. "Jadi ketidakterpilihannya beliau pada pemilu 2004 itu sebuah hikmah besar. Bukan tidak disukai masyarakat, tapi masyarakat tidak rela Zainuddin MZ masuk ke partai politik yang menghambat geraknya. Justru sebagai mubaligh dia bisa bergerak bebas," jelas Fatwa.
Akhirnya, keputusan Zainuddin untuk lengser dari panggung politik pun dinilai tepat oleh Fatwa. "Keputusan meninggalkan kehidupan berpolitik praktis itu sangat tepat. Setelah sebelumnya jadi sesepuh di Partai Persatuan Pembangunan dia mundur karena dirinya kurang direlakan oleh umat, karena partai politik itu khusus untuk orang yang memfokuskan diri kepada masalah persatuan," tuntasnya.

Zainuddin MZ Dikebumikan

Dai sejuta Umat
Zainuddin MZ Dikebumikan
Irfan Maullana | A. Wisnubrata | Selasa, 5 Juli 2011 | 16:47 WIB
Dibaca: 41382
|
Share:
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Jenazah KH Zainuddin MZ bersiap untuk dimakamkan di Masjid depan rumahnya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011). Dai kondang bernama lengkap Zainuddin Muhammad Zein meninggal hari ini saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina karena sakit jantung.
Jenazah (alm) KH Zainuddin MZ akhirnya dikebumikan di halaman belakang Masjid Fajrul Islam, Jalan H. Aom, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011).
Usai adzan shalat ashar berkumandang, keranda jenazah "Dai Sejuta Umat" itu pun dipanggul menuruni anak tangga Masjid Fajrul Islam menuju ke halaman belakang. Takbir, tahmid, dan taslim para pelayat ikut mengiringi Zainuddin menuju ke tempat peristirahatan terakhir yang terletak tak begitu jauh dari kediamannya.
Zainuddin MZ, yang wafat di usia 59 tahun sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan akibat serangan jantung. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit nyawa Zainuddin tak sempat terselamatkan.

Sabtu, 16 Juli 2011

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI


DAFTAR ISI
Lembar pengesahan
Surat permohonan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.Umum
2.Latar Belakang
3.Dasar
4.Tujuan

BAB II PROFILE UMUM YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURURROHMAN
1.Pembagian Tugas Pengurus Yayasan Dengan Para Kepala Sekolah
2.Penyelenggaraan/Pengelolaan Sekolah
3.Perogram Jangka Panjang Yayasan
4.Penbagian tugas pengurus Yayasan


BAB III PEROGRAM PENGEMBANGAN YPI NURURROHMAN
a.Latar Belakang
b.Tujuan
c.Hasil yang di harapkan
d.Struktur Kurikulum
e.Skala Prioritas Program
f.Aspek Pendanaan

BAB IV RENCANA PELAKSANAAN
A.Panitia
B.RAB
C.Jadwal

BAB V RENCANA PEMANPATAAN DAN PENGEMBANGAN
A.Pemanpatan dan Pengembangan
B.Pemanpatan dan pengembangan jangka panjang
C.Pemanpatan dan pengembangan 2010-2012
D.Pemanpatan dan pengembangan 2010
E.Dana dan Sumber Dana Pemanpatan dan pengembangan
BAB VI PENUTUP

Jumat, 15 Juli 2011

Kata Pengantar

Kata Pengantar


Kata Pengantar Yayasan Pondok Pesantren Nururrohman
********* 
Yayasan Pendidikan Islam(YPI) Nururrohman yang didirikan dan bergerak dalam dunia pendidikan,di mulai kegiatanya di dunia pendidikan pada saat ini adalah dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) atau Raudotul Atfal (RA) sampai dengan tingkat SMA untuk kategori Pendidikan Formal dan untuk Pendidikan Non Formal dimulai dari Pondok Pesantren, Wajardikdas Sembilan (9)Tahun Ula Wustho sampai dengan paket C setara SMA

Semoga lembaga Pendidikan yang di selenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nururrohman berdasar kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Yang berbasis kopetensi unggulan,yakni unggul secara Agamis,akademi dan life skil,baik secara mandiri,maupun kerja sama dengan pihak luar sebagai mitra kerja, diharapkan dapat memberikan adil kepada pemerintah dalam mewujudkan dan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa guna mencapai masyarakat adil dan makmur dan sentosa yang di ridoi Allah SWT.Amien
Menghadapi Era Informasi dan gelobalisasi,merupakan hal yang tak dapat di pungkiri bahwasanya ternyata pendidikan salah satu syarat mutlak untuk menjadikan tidak tertinggal jauh dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam.

Dengan melihat kenyataan di atas dan disertai tanggung jawab sebagai pendidik dan warga bangsa Indonesia, maka proposal ini dibuat untuk diajukan dalam rangka pengajuan proposal permohonan Bantuan Dana


Serang, 4 Oktober 2010
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI) NURURROHMAN


( KH.Ma’ani Abdullah,S.P.I )
Ketua Yayasan Nururrohman

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM ( YPI ) NURURROHMAN

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI) NURURROHMAN


PEROPOSAL PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA
(MD,SMP,SMA)
BAB I
PENDAHULUAN

1.UMUM
Yayasan pendidikan islam (YPI) Nururrohman yang didirikan dan bergerak dalam dunia pendidikan, di mulai kegiatanya di dunia pendidikan pada saat ini adalah dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) atau Raudotul Atfal (RA) sampai dengan tingkat SMA untuk kategori Pendidikan Formal dimulai dari Pondok Pesantren, Wajardikdas Sembilan (9) Tahun Ulla Wustho sampai dengan Paket C setara SMA



Menyadari tentang tantangan dalam pembangunan nasional adalah masalah kerisis mental dan ahlak diakibatkan oleh kualitas sumber daya manusia yang lemah. Dengan demikian upaya pengembangan sumber daya manusia menjadi faktor yang paling penting sebagai pendorong dalam menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan baru secara berkelanjutan.

Dengan demikian dengan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nururrohman sebagai bagian dari anak bangsa dan hamba Allah mencoba memberikan sumbangsih terkecil demi vdemi terciptanya menusia Basthatan Fil ilmi waljismi dengan methode wa kalimatinasi uqulihim bi qadrihi dengan sasaran berbaikan adalah tanggapan ( anniyat ) dimana niat adalah al-maqosid, inamal a’malu binniyat, karena anniyat menurut orientalis barat adalah mitos sama dengan gambaran tujuan dalam arti ilmu sehingga diharapkan, kader-kader Nururrohman mampu menjadikan Al-Ilmu Imamul Amal, Al-amal Fayattabiuhu.

Selanjutnya seperti kita maklum bersama peranan pemerintah sebagai penanggung jawab pembangunan disegala bidang kususnya di bidang pendidikan tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak baik swasta maupun lembaga swadaya masyarakat.Menyadari akan hal tersebut Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nururrohman yang bergerak dibidang pendidikan, akan turut serta berpartisipasimembantu untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan baik secara jalur agama maupun umumguna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal agar siap menghadapi dan mempersiapkan mental anak bangsa untuk kejenjang seterusnya, serta sanggup menghadapi perubahan keadaan dalam kehidupan dunia yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar melalui secara logis,rasional,keritis,cermat,effektif dan efisien serta terpadu dalam perkambangan mental dan rasional.

Semoga lembaga Pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nururrohman berdasar kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi unggulan,yakni unggul secara agamis,akademis dan life skil,baik secara mandiri,maupun kerja sama dengan pihak luar sebagai mitra kerja,diharapkan dapat memberikan andil kepada

pemerintahdalam mewujudkan dan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa guna mencapai masyarakat adil makmur dan sentosayang di ridhohi Allah SWT. Amien.


1.Latar belakang
Dalam menjalani Era Globalisasi,adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan kebutuhan yang sangat mendasar.Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan Investasi yang tak ternilai harganya, bahkan menjadi penentu bagi keberhasilan pembangunan dan citra bangsa Indonesia. Dengan demikian segala upaya yang diarahkan kepada peningkatan atu Intensifikasi Sumbr Daya Manusia selalu mendapatkan perhatian yang sangat serius.

Menyadari tentang tantangan vdalam pembangunan nasional adalah masalah kerisis mental dan akhlak diakibatkan oleh kualitas sumber daya manusia yang lemah.Dengan demikian upaya pengembangan sumber daya manusia menjadi faktor yang paling penting sebagai pendorong dalam menciptakan sumber daya manusia yang sehat
Menhadapi Era Informasi, merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri bahwasanya ternyata pendidikan merupakan salah satu syarat mutlak untuk menjadikan tidak tertingal jauh dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam.

Dalam amanat UUD 1945 alinea ke empat, bahwa salah satu tujuan pemerintah Indonesia adalah”Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”yang kemudian dituangkan pula dalam UUD 1945 Bab XIII pasal 31 ayat (1) bahwa “tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran”.

Salah satu perogram Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Adalah dalam rangka merealisasikan salah satu program tersebut pemerintah mengembangkan wajardikdas baik secara salafiyah maupun sekolah ideal, bertarap Nasional maupun Internasional, sebagai Implementasi dan pengamalan UU45.

Selanjutnya, abad ke-21, adalah suatu Era Globalisasi yang di perlukan adalah kemampuan kompetisi yang tinggi dalam berbagai segi kehidupan.Maka dunia pendidikan dihadapkan dan tantangan berat,terutama dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.Disisi lain pendidikan Nasional dihadapkan pada beberapa permasalahan yang mendasar yakni (1) masih rendahnya pemeratan memperoleh pendidikan, (2) msih rendahnya kualitas dan relevensi pendidikan, dan (3) masih lemahnya manajemen pendidikan.

Sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan Inventasi yang tak ternilai harganya,bvahkan menjadi penentu bagi keberhasilan pembangunan dan citra bangsa Indonesia. Dengan demikian segala upaya yang diarahkan kepada peningkatan atau Intesivikasi Sumbver Daya Manusia selalu mendapatkan perhatian yang sangat serius.


Menghadapi Era Informasi, merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri bahwasanya ternyata pendidikan merupakan salah satu syarat mutlak untuk menjadikan tidak tertingal jauh dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam.

Dengan melihat kenyataan di atas dan disertai tanggung jawab sebagai pendidik dan warga bangsa Indonesia, maka proposal ini dibuat untuk diajukan dalam rangka pengajuan proposal permohonan Bantuan Dana

Peradigma baru Pendidikan adalah sebagai subject Pembangunan, Schoolding menjadi learning, cara belajar siswa aktif menjadi reflektif , pendidikan berbasis kepada kehidupan masyarakat, keragaman dalam keseragaman anak didik sebagai subject linking (life skil) dan delinking, (pemutusan lingkungan negative),divesifikasi Kurikulum, Pembelajaran Kontektual, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Berbasis Kompetensi, Pada Tingkat Satuan Pendidikan, Dengan Manajemen Berbasis Sekolah.

Dalam upaya membantu program Pemerintahdalam memajukan pendidikan sesuai dengan amanat UUD 1945 dan apa yang tertuang dalam Undang-undang dan peraturan pemerintah tentang tujuan pendidikan nasional, dengan ini kami Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nururrohman bermaksud mengupayakan Pengembangan Pondok Pesantren dan Sekolah.

Dalam rangka meningkatkan dan kerja sama dan koordinasi penyelenggaraan pendidikan perlu melakukan pengelolaan pendidikan yang di rancang dan dibangun,dikembangkan dan dibina secara koordinatif dalam aspek ketenangan, fasilitas,pembelajaran dan lainya guna membangun satu system pendidikan ideal terhadap nasional dan internasional.

Untuk menuju satu Pendidikan yang Ideal bermutu dan bertarap nasional dan internasional pada pendidikan anak didik,perlu dibangun sarana dan pra sarana pendidikan yang sesuai dengan system pendidikan nasional.

1.Dasar
1.Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
2.Undang-undang No.2 Tahun 1989
3.Peraturan Pemerintah nomor 29 Tahun 1990
4.Undang-undang nomor 20 tahun 2003 Tentang System Pendidikan Nasional

Surat PermohonanBantuan ( Donatur ) Untuk YPPN

Surat Permohonan Bantuan (Donatur) Untuk YPPN


Assalamu alaikum Wr.Wb
Salam sejahtera kami sampikan semoga Bapak/Ibu senantiasa dalam lindungan Allah SWT,dan semoga sukses selalu dalam menjalankan aktifitas keseharianya.

Selanjutnya kami dari YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURURROHMAN yang beralamat di : Jl.Raya Ciracas Km 8 No. 11 Kp.Sepang Masjid, Ds. Sepang, Kec. Taktakan Kota Serang-Banten,maka bverdasarkan surat ini kami sampaikan perihal Program Pembangunan dan Pembangunan sarana dan perasarana gedung gedung SMP-SMA Nururrohman Tahun 2010

Maka atas dasar konsiderans dasar diatas,dengan ini kami sampaikan proposal permohonan untuk mohon dibantu perihal pembangunan unit gedung baru/unit sekolah baru termaktub di atas

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan tindak lanjutnya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu alaikum Wr.Wb.
Serang,20 Oktober 2010
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI)
NURURROHMAN


Pemohon
KH.Ma’ani Abdullah,S.Pd.I                                                            
Phone:+6281319914069                                                          
Ketua     
     
Anis Fuad,S.Pd.I                                                                
Phone:+ 62808652353
Hp.087877525133 


Tembusan disampaikan kepada :
1.Yth.Bapak Wali Kota Serang
2.Yth.Bapak Kepala Diknas Kota Serang
3.Yth.Kepala Kandepag Kota Serang
4.Pertinggal

Nomor
: 007/YPI.NR/X/2010

Gallery Foto-foto Yayasan Pondok Pesantren (YPPN)

Gallery Foto-foto Yayasan Pondok Pesantren (YPPN)


" Bismillahirohmanirohim....Kami Atas Nama Yayasan Pondok Pesantren Nururrohman ..Senantiasa Berharap Bila mana Ada Niat Untuk Membantu membesarkan Yayasan Kami Demi Memperjuangkan Visi dan Misi Yayasan Nururrohman....Terimaksih ..Wasallamualaiukum Wb.."