YPI NURURROHMAN SERANG - BANTEN

Selasa, 09 Agustus 2011

Ayahanda Ratu Atut Meninggal Dunia

berita2.com (Serang, Banten): TB H Chasan Sochib, ayahanda Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, meninggal dunia pukul 03:55 WIB, Kamis 30 Juni 2011 di Rumah Sakit Sari Asih, Serang karena sakit.

Sebelum meninggal, Haji Chasan dirawat selama beberapa jam di rumah sakit. Ia dilarikan ke RS Sari Asih pukul 02:00 WIB. Jenazahnya sudah dibawa pulang dari rumah sakit. Jenazah ayah kandung dari Gubernur Banten sudah disemayamkan di kediamannya di Ciceri, Kota Serang, Banten.

Haji Chasan menjadi Ketua Umum Kadin Banten dua periode. Sebelum meninggal, ia juga sebagai Ketua Umum Pendekar Banten. Rencananya, jenazah akan dishalatkan dan dimakamkan di Ciomas, Kabupaten Serang. Menurut informasi, sekitar pukul 10:00 WIB nanti jenazahnya akan dibawa Ciomas.

Mahasiswa Demo di Pendopo Gubernur Banten

E-mail Cetak PDF
berita2.com (Serang, Banten): Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GEPAK) Banten, Senin (27/6/2011) sekitar pukul 13:30, menggelar aksi unjukrasa di gerbang Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang.

Massa Gepak menuntut pengusutan dugaan korupsi yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten. Diantaranya pembebasan lahan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) yang seharusnya seluas 20.000 (2 hektar) malah yang dibebaskan hanya 7.000 meter3 dengan nilai yang sama yaitu Rp 4,4 miliar.

“Ini jelas merupakan perampokan uang rakyat secara sistematis. Dan kami menuntut dan mengecam Kepala Dinas Kesehatan Banten agar mundur dari jabatannya,” teriak pendemo.

Selain menyebutkan adannya dugaan korupsi pengadaan lahan PMI, massa Gepak juga menuding adanya pengalihan anggaran/program APBD 2011 yang dilakukan Dinkes Banten untuk pembelian CD4 alat penunjang penderita HIV/AIDS senilai Rp 1,2 miliar serta  kegiatan pengembangan informasi promosi luar ruangan yang dananya mencapai Rp 5,1 miliar.

“Sepuluh tahun bukan lagi disebut seumur jagung, sepuluh tahun sudah seumur jati. Warga Banten selayaknya harus mandiri, tapi apa yang terjadi kemiskinan dan gizi buruk malah menghantui warga Kota Serang sebagai ibukota provinsi,” ucap Eman.

Selain melakukan orasi, aksi demonstrasi yang dikordinir oleh Eman Suyaman, juga sempat diwarnai aksi bakar ban di gerbang Kantor Gubernur Banten. Massa yang berusaha merengsek masuk kedalam kantor gubernur berhasil dihalau puluhan aparat keamanan dari Polres Serang.

Meski sempat kecewa namun para demostran akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

0 komentar:

Posting Komentar