YPI NURURROHMAN SERANG - BANTEN

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 25 September 2015

Seuntai Nasihat: Tata Cara dan Adab Dalam Menyembelih Qurban - Ustadz Badru Salam, Lc

Dalam menyembelih kita harus berbuat ihsan dalam segala sesuatu termasuk dalam menyembelih. Dalam islam untuk menyembelih qurban pun ada adab-adabnya. seperti apakah adab dan cara menyembelih itu?

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM MENERIMA SISWA-SISWI BARU / PINDAHAN TAMATAN SD/MI DAN SMP/MTS SMA SMK


PENDAHULUAN

  Dalam menjalani Era Gelobalisasi,adanya Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas merupakan kebutuhan yang sangat mendasar.Sumber daya Manusia yang berkualitas merupakan investasiyang tak ternilai harganya,bahkan bagi penentu dalam keberhasilan pembangunan dan citra bangsa Indonesia.Maka menghadapi Era Informasi,merupakan hal yang tidak dapat di pungkiri bahwasanya ternyata pendidikan merupakan salah satu syarat mutlak untuk menjadikan tidak tertinggal jauh dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam.

  Pradigma baru pendidikan sebagai subyek pembangunan,schoolding and learning serata pengembangan cara belajar siswa yang aktif,reflektif dan interaktif,dan serta membangun kesadaran bermasyarakat,life skills and disconnecting of negative environment ( pemutusan Lingkungan negatif ),diversifikasi kurikulum,berbasis standar kompetensi dan kompetensi dasar pada tingkat satuan pendidikan dengan mengacu pada pola Manajemen Berbasis Sekolah.

  Untuk itu YPI NURURROHMAN,hadir,dengan menghadirkan tiga keunggulan secara Agamis Akademis dan laife skill dengan pola pembinaan iptek yang diimbangi iptaq.

LATAR BELAKANNG

  Yayasan Pendidikan Islam Nururrohman berangkat dari Pondok Pesantren Salafiyah Al-Qur'an,yang memiliki kepedulian dalam dunia pendidikan agar mampu menciptakan santri yang intelek dan kaum intelektual yang berakhlakul karimah.Maka oleh karenanya lembaga pendidikan dimulai lembaga yang bersifat formal dan nonformal

VISI DAN MISI
 
Menuju peserta didik berprestasi dengan Iman dan Taqwa yang berwawasan iptek dengan dilandasi Akhlakul Kharimah

FASILITAS SARANA DAN PRASARANA
Fasilitas yang dimiliki YPI NURURROHMAN Adalah :
Ruang belajar dan kantoran yang Refrehensi, Perpustaka'an, Lab Komputer,UKS, Pondok Pesantren 
Salafiyah dan dapat beasiswa yang berprestasi.

INTRAKULIKULER

Kegiatan intrakulikuler atau jam sekolah dilaksanakan pada waktu pagi hari dimulai dari jam 07:00 s.d 13:00
EKSTRAKULIKULER
Pramuka,PMR,Paskibra,Drum Band,Tekondo,Qiro'at,dan Enterperneurship,kegiatan dilaksanakan pada sore hari dan kewajiban mengikuti ssalah satunya.

KURIKULUM

Kurikulum yang digunakan sudah di sesuaikan dengan difersifikasi kurikulum yang mengacu kepada kueikulum KTSP yang telah ditetapkan pemerintah dengan muatan lokal sesuai kebutuhan.

TENAGA PENGAJAR

Tenaga pengajar TK / RA MD SMP SMA merupakan tenaga pengajar yang berkompeten, merupakan alumni perguruan tinggi swasta di Indonesia  yang berkemuka dan praktisi serta akademik yang berpengalaman dibidangnya.

 PERSYARATAN PENDAFTARAN

Bagi pendaftaran harap menyertakan / melampirkan persyaratan : 
@ Mengirim Formulir Pendaftaran pada panitia siswa baru TK/RA MD SMP SMA SMK.  
@ Membayar Biaya Pendaftaran
@ Photo Copy Ijazah yg dilegalisir 2 lembar ( SMP SMA SMK )
@ Photo Copy Surat Tanda Kelulusan ( STK ) 2 lembar ( SMP SMA SMK )
@ Menyerahkan Photo Copy Akte Kelahiran 2 lembar  ( TK/RA MD SMP SMA SMK )
@ Menyerahkan pas photo 2x3 = 2 lembar
@ Menyerahkan pas photo 3x4 = 4 lembar
@ Menyerahkan pas photo 4x6 = 4 lembar
Persyaratan dimasukan pada Map merah bagi TK RA dan MD,Map kuning bagi SMP,Map Hijau bagi SMA/SMK

KETENTUAN SERAGAM 
Ketentuan Seragam sekolah 
Pada Jenjang Pendidikan SMP
* Senin - Selasa 
    Kemeja putih Tangan Panjang,Celana panjang biru ( RA ) Kemeja Putih Tangan Panjang , rok 
    panjang biru & jilbab putih  
* Rabu - Kamis
   Kemeja batik,celana panjang hitam( PA ) kemeja batik tangan panjang,rok panjang hitam & jilbab Putih
* Jum'at - Sabtu
   Seragam Pramuka Tangan Pendek,Celana Panjang coklat Pramuka ( PA )
    Seragam Pramuka tangan Panjang,rok Panjang Coklat Pramuka  ( PI )

Ketentuan Seragam sekolah 
Pada Jenjang Pendidikan SMP

* Senin - selasa 
   Kemeja putih tangan panjang , celana panjang abu-abu ( PA )
   Kemeja putih tangan panjang,rok panjang abu-abu & jilbab putih
* Rabu - Kamis
   Kemeja batik , celana panjang hitam ( PA ) 
   Kemeja batik tangan panjang ,rok panjang hitam & jilbab putih
* Jum'at - Sabtu
   Seragam pramuka tangan pendek,celana panjang coklat pramuka ( PA )
   Seragam pramuka tangan panjang ,rok panjang coklat peramuka ( PI )


PENDAFTARAN HUBUNGI 

ANDRI IRAWAN   :   087 877 464 708
MUNIROH             :   085 920 516 690

Minggu, 20 September 2015

Keutamaan Dan Hikmah Qurban Idul Adha

Keutamaan Dan Hikmah Qurban Idul Adha

Keutamaan dan Hikmah Qurban
Di dalam syariat yang dibawa oleh Rasulullah Saw, perintah dan larangan selalu ada dan terus berjalan kepada setiap hamba selama ruh masih bersama jasadnya. Dan selama itu pula manusia dapat menambah kedekatannya kepada Allah swt dengan melakukan perintah-perintah syariat yang mulia. Baik yang berupa kewajiban maupun yang sunnah.

Dan kesunnahan yang dilakukan si hamba inilah yang menjadi bukti keberhasilannya dan keuntungannya dalam kehidupan dunia. Sebab ibadah wajib ibarat modal seseorang, mau tidak mau, suka tidak suka dia harus menjalankannya, sedang amal sunnah itulah keuntungannya. Alangkah ruginya manusia jika di dunia hanya beribadah yang wajib saja atau dengan kata lain setelah bermuamalah dia kembali modal, tidak mendapat keuntungan sedikitpun. Maka ibadah sunnah ini hendaknya kita kejar, kita amalkan, sebab itulah bukti kesetiaan kita dalam mengikuti dan mencintai Rasulullah Saw, beliau saw bersabda (yang artinya):
“ Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka dia telah mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku, maka kelak akan berkumpul bersamaku di surga “. (HR. As Sijizi dari Anas bin Malik, lihat Al Jami’ush Shoghir)
Bahkan dalam hadits qudsi Allah menyatakan bahwa Dia sangat cinta kepada hamba yang suka menjalankan amal-amal sunnah, sehingga manakala Dia telah mencintai hamba tersebut, Dia akan menjaga matanya, pendengarannya, tangan dan kakinya. Semua anggota tubuhnya akan terjaga dari maksiat dan pelanggaran. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori dari Abu Hurairah RA.
Dari sekian banyak sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah melakukan qurban, yaitu menyembelih binatang ternak, berupa onta, atau sapi(lembu) atau kambing dengan syarat dan waktu yang tertentu. Bahkan kesunnahan berqurban ini adalah sunnah muakkadah, artinya kesunnahan yang sangat ditekankan dan dianjurkan.
Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim dalam Shohihnya dari Anas bin Malik, beliau berkata :
“ Rasulullah saw berudhiyah (berkurban) dengan dua kambing putih dan bertanduk, beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri yang mulia, beliau mengawali (penyembelihan itu) dengan basmalah kemudian bertakbir …”
Tapi hendaknya kita mengetahui bahwa kesunnahan kurban adalah untuk umat Nabi Muhammad saw, sedang bagi beliau justru adalah sebagai kewajiban, ini termasuk sekian banyak kekhususan yang diberikan oleh Allah kepada Rasulullah saw.
Pengertian qurban secara terminologi syara’ tidak ada perbedaan, yaitu hewan yang khusus disembelih pada saat Hari Raya Qurban (’Idul Al-Adha 10 Dzul Hijjah) dan hari-hari tasyriq (11,12, dan 13 Dzul Hijjah) sebagai upaya untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT.
Dalam Islam qurban disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Saat itu Rasulullah keluar menuju masjid untuk melaksanakan shalat ‘Idul Adha dan membaca khutbah `Id. Setelah itu beliau berqurban dua ekor kambing yang bertanduk dan berbulu putih.
Tradisi qurban sebetulnya telah menjadi kebiasaan umat-umat terdahulu, hanya saja prosesi dan ketentuannya tidak sama persis dengan yang ada dalam syariat Rasulullah. Allah SWT befirman, “Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu (Muhammad) dalam urusan syariat ini. Dan serulah kepada agama Tuhanmu, sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus” (QS AI-Haj: 67).
Bahkan qurban telah menjadi salah satu ritus dalam sejarah pertama manusia. Seperti dikisahkan dengan jelas dalam AI-Quran surah Al-Maidah ayat 27 mengenai prosesi qurban yang dilakukan oleh kedua putra Nabi Adam AS, qurban diselenggarakan tiada lain sebagai refleksi syukur hamba atas segala nikmat yang dianugerahkan Tuhannya, di samping sebagai upaya taqarrub ke hadirat-Nya.

Dalil Qurban dan Keutamaan berkurban
Allah SWT berfirman, “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan sembelihlah” (QS Al-Kautsar: 1-2). Mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan shalat di sini adalah shalat hari `Idul Adha, sedangkan yang dimaksud dengan menyembelih adalah menyembelih hewan qurban.
Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, Ibnu Majah dan al Hakim dari Zaid bin Arqam, bahwsanya Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
“ Al Udhiyah (binatang kurban), bagi pemiliknya (yang berkurban) akan diberi pahala setiap satu rambut binatang itu satu kebaikan “.
Diriwayatkan oleh imam Abul Qasim Al Ashbahani, dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
“ Wahai Fathimah, bangkitlah dan saksikan penyembelihan binatang kurbanmu, sungguh bagimu pada awal tetesan darah binatang itu sebagai pengampunan untuk setiap dosa, ketahuilah kelak dia akan didatangkan (di hari akhirat) dengan daging dan darahnya dan diletakkan diatas timbangan kebaikanmu 70 kali lipat “.
Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
“ Barang siapa berkurban dengan lapang dada (senang hati) dan ikhlas hanya mengharap pahala dari Allah, maka dia akan dihijab dari neraka (berkat udhiyahnya) “. (HR. Ath Thabarani dari Al Husein bin Ali)
Dalil dari hadits, dari Siti Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), ‘Tiada amal anak-cucu Adam pada waktu Hari Raya Qurban yang lebih disukai Allah daripada mengalirkan darah (berqurban). Dan bahwasanya darah qurban itu sudah mendapat tempat yang mulia di sisi Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka laksanakan qurban itu dengan penuh ketulusan hati.” (HR. At Tirmidzi)
Dari Anas RA, ia berkata, “Nabi SAW mengurbankan dua ekor kambing yang putih-putih dan bertanduk. Keduanya disembelih dengan kedua tangan beliau yang mulia setelah dibacakan bismillah dan takbir, dan beliau meletakkan kakinya yang berbarakah di atas kedua kambing tersebut:’ (HR Muslim).
Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan qurban bahwasanya qurban itu akan menyelamatkan pemiliknya dari kejelekan dunia dan akhirat. Beliau juga bersabda (yang artinya),
“Barang siapa telah melaksanakan qurban, setelah orang itu keluar dari kubur nanti, ia akan menemukan qurbannya berdiri di atas kuburannya, rambut qurban itu terdiri dari belahan emas, matanya dari yaqut, kedua tanduknya dari emas pula. Lalu ia terheran-heran dan bertanya, ‘Siapa kamu ini? Aku belum pernah melihat sesuatu seindah kamu.’
Hewan itu menjawab, “Aku adalah qurbanmu yang engkau persembahkan di dunia sekarang. Naiklah ke alas punggungku”. Kemudian ia naik dan berangkatlah mereka sampai naungan Arasy, di langit yang ketujuh”
Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “Perbesarlah qurban-qurban kalian, sebab qurban itu akan menjadi kendaraan-kendaraan dalam melewati jembatan AshShirat menuju surga” (HR Ibnu Rif’ah).
Dalam satu riwayat disebutkan, Nabi Dawud AS pernah bertanya kepada Allah SWT tentang pahala qurban yang diperoleh umat Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT menjawab, “Pahalanya adalah, Aku akan memberikan sepuluh kebajikan dari setiap satu helai rambut qurban itu, akan melebur sepuluh kejelekan, dan akan mengangkat derajat mereka sebanyak sepuluh derajat. Tahukah engkau, wahai Daud, bahwa qurban-qurban itu adalah kendaraankendaraan bagi mereka di hari kiamat nanti, dan qurban-qurban itu pula yang menjadi penebus kesalahan-kesalahan mereka.”
Sayyidina Ali RA berkata, “Apabila seorang hamba telah berqurban, setiap tetesan darah qurban itu akan menjadi penebus dosanya di dunia dan setiap rambut dari qurban itu tercatat sebagai satu kebajikan baginya”.

Hikmah yang bisa kita ambil dari qurban adalah:
Pertama, untuk mengenang nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim dengan digagalkannya penyembelihan putranya, Ismail AS, yang ditebus dengan seekor kambing dari surga.
Kedua, untuk membagi-bagikan rizqi yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia saat Hari Raya ‘Idul Adha, yang memang menjadi hari membahagiakan bagi umat Islam, agar yang miskin juga merasakan kegembiraan seperti yang lainnya. Sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw (artinya): “Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” (HR. Muslim)
Ketiga, untuk memperbanyak rizqi bagi orang yang berqurban, karena setiap hamba yang menafkahkan hartanya di jalan Allah akan mendapatkan balasan berlipat ganda.

Kisah Sayyiduna Abdullah bin Abdul Mutthalib
Dalam Islam, qurban tidak sekadar memiliki dimensi religius, yang menghu bungkan makhluk dengan Allah, Pencipta alam semesta. Qurban bukan sekadar ritus penyembelihan binatang dan aktivitas membagikan daging hewan kepada mereka yang tidak mampu. la pun memiliki dimensi sosial. Qurban juga memiliki akar sejarah yang demikian kuat dan memiliki posisi vital di tengah-tengah masyarakat.
Berhubungan dengan sejarah qurban seperti yang umum diketahui oleh umat Islam tentang awalnya syariat qurban diturunkan, ada satu kisah yang menarik dari Rasulullah sehingga beliau menyatakan dirinya sebagai anak dua sembelihan.
Kisahnya ketika Abdullah bin Abdul Muthalib belum dilahirkan. Ayahnya, Abdul Muthalib, pernah bernazar bahwa, jika anaknya laki-laki sudah berjumlah sepuluh orang, salah seorang di antara mereka akan dijadikan qurban.
Setelah istri Abdul Muthalib melahirkan lagi anak laki-laki, genaplah anak laki-lakinya sepuluh orang. Anak laki-laki yang kesepuluh itu tidaklah diberi nama dengan nama-nama yang biasa, tapi diberi nama dengan nama yang arti dan maksudnya berlainan sekali, yaitu dengan nama “Abdullah”, yang artinya “hamba Allah”.
Selanjutnya setelah Abdullah berumur beberapa tahun, ayahnya, Abdul Muthalib, belum juga menyempurnakan nazarnya. Pada suatu hari dia mendapat tanda-tanda yang tidak tersangkasangka datangnya yang menyuruhnya supaya menyempurnakan nazarnya. Oleh sebab itu bulatlah keinginannya agar salah seorang di antara anak laki-lakinya dijadikan qurban dengan cara disembelih.
Sebelum pengurbanan itu dilaksanakan, dia lebih dulu mengumpulkan semua anak laki-lakinya dan mengadakan undian. Pada saat itu undian jatuh pada diri Abdullah, padahal Abdullah adalah anak yang paling muda, yang paling bagus wajahnya dan yang paling disayangi dan dicintai. Tetapi apa boleh buat, kenyataannya undian jatuh padanya, dan itu harus dilaksanakan.
Seketika tersiar kabar di seluruh kota Makkah bahwa Abdul Mutthalib hendak mengurbankan anaknya yang paling muda. Maka datanglah seorang kepala agama, penjaga Ka’bah, menemui Abdul Mutthalib, untuk menghalang-halangi apa yang akan diperbuat Abdul Mutthalib.
Kepala agama itu memperingatkan untuk tidak melakukan perbuatan tersebut. Jika hal itu sampai dilaksanakan, sudah tentu kelak akan dicontoh oleh orang banyak, karena Abdul Muthalib adalah seorang wali negeri pada masa itu dan dia mempunyai pengaruh yang sangat besar di kota Makkah. Oleh sebab itu, apa yang akan dilakukannya tentu akan jadi panutan bagi warga lain. Si pemuka agama ini mengusulkan agar nazar tersebut diganti saja dengan menyembelih seratus ekor unta.
Berhubung kepala agama penjaga Masjidil Haram telah memperkenankan bahwa nazar Abdul Muthalib cukup ditebus dengan seratus ekor unta, disembelihlah oleh Abdul Muthallib seratus ekor unta di muka Ka’bah. Dengan demikian Abdullah urung jadi qurban.
Karena peristiwa itu pada waktu Nabi SAW telah beberapa tahun lamanya menjadi utusan Allah, Rasulullah pernah bersabda (yang artinya), “Aku anak laki-laki dari dua orang yang disembelih.” Maksud Rasulullah, beliau adalah keturunan dari Nabi Ismail AS, yang juga akan disembelih tapi lalu diganti Allah dengan kibas, dan anak Abdullah, yang juga akan disembelih tapi kemudian diganti dengan seratus ekor unta.
Sumber: Website Al Ustadz Al Habib Sholeh bin Ahmad Al ‘Aydrus

Jumat, 18 September 2015

SAWERAN PERNIKAHAN

PERNIKAHAN 
Saweran koin di saaat pernikahan anak laki-laki anak dari keluarga besar pondok pesantren.
anak pertama dari Bpk.KH.Ma'ani Abdulloh

Foto Sampul Pondok pesantren nururrohman Pondok pesantren nururrohman Komunitas Disukai Lihat PertamaPesanOpsi lain

MTQ BANTEN XII 2015, TILAWAH DEWASA (18/03/2015)

MTQ BANTEN XII 2015, TILAWAH DEWASA (18/03/2015)